1.
Definisi
Dan Metologi Ekonomi
RUANG
LINGKUP EKONOMI
Kemajuan ilmu
pengetahuan bahwa ilmu ekonomi sangat berguna dan bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Demikian ilmu pengatahuan menempatkan kedudukannya sejajar dengan
ilmu lain. Peranan pemerintah dalam perekonomian negara di bagi menjadi 2,
yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah
harus menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan
batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk
selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif/ mendukung semua
pihak. Sedangkan dipihak lain masih harus menghadapi masalah-masalah ekonomi
jangka pendek yang terkenal dengan istilah ‘tiga penyakit pokok ekonomi. Dan
sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari
kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini.
DEFINISI
ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah
ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis
besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Teori Ekonomi juga dapat
digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian
perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan,
keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu
yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu
ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi,
invisible hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton
woods, dan sebagainya.
METODOLOGI
EKONOMI
Sering disebut
sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan
serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan
Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama
ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori
ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model
General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang
dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode
kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi
sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak,
metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan
metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
2.
Masalah pokok ekonomi dan
pengaruh mekanisme harga
MASALAH
POKOK EKONOMI
Pokok masalah ekonomi ada
tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
|
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau
menambah kegunaan suatu benda.
|
|
|
-
|
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda.
|
||
-
|
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari
produsen kepada konsumen.
|
Pokok masalah tadi
selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa,
bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
-
|
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi? |
||
-
|
Bagaimana (How)
|
|
|
|
|
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang
harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang
memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang
digunakan?
|
|
-
|
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan
modern, coba lengkapi tabel berikut!
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita
memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi
tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
campuran.
|
-
|
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan,
dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa
tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya
terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban
umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
|
-
|
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan
aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
|
-
|
Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian
bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau
jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan
keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya
persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang
lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah
ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu,
sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas
lagi.
|
-
|
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan
antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
|
PENGARUH
MEKANISME HARGA
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007
telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan
daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya
terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di
ingat bahwa sebagian besar negra yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing
market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara
maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak
terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging
countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai
sektor usaha, khususnya industri.
3.Sistem Perekonomian
Sistem
adalah perpaduan beberapa subsistem yang membentuk sistem itu sendiri. Jadi
sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang
merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Berbagai
jenis sistem perekonomian di dunia :
Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
perekonomian tradisional merupakan sisitem ekonomi yang diterapkan oleh
masyarakat tradisional.Sesuai dengan keadaan yang tradisional, corak
perekonomian pin bersifat tradisional. Teknik produksi dipelajari secara
turun-menurun. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan
kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat Umum nya produksi mengandalkan alam. Hasil
produksi pun terbatas hanya untuk keluarga atau kelompok. Oleh karena itu,
sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa
menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional:
a) Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun
dan bersifat sederhana
b) Hanya sedikit menggunakan modal
c) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
d) Tidak mengenal pembagian kerja
e) Masih terikat dengan tradisi
f) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan
sangat dominan
Sistem
Ekonomi Komando/Pusat/Perencanaan
Sistem
ini juga dikenal dengan sistem perekonomian etatisme/sosialis/komunis. Sistem
ini digunakan oleh Negara-negara penganut komunis.Sistem ekonomi
komando,pusat,perencanaan,etatisme,sosialis,komunis hampir sama maksud dan
tujuan nya. Peran pemerintah sangat dominan, sedangkan pihak swasta atau
masyarakat sangat kecil atau bahkan tidak ada. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, untuk siapa barang dan jasa tersebut
diproduksi. Jadi semua kegiatan ekonomi diselenggarakan pemerintah. Sistem ini
menurut saya sangat buruk karena mematikan kreativitas individu dan tidak ada
nya pilihan dalam menentukan barang dan jasa yang akan digunakan karena terjadi
nya monopoli yang merugikan masyarakat, namum pemerintah dapat menegendalikan
inflasi dan pengangguran secara baik juga tidak ada nya kesenjangan sosial.
sistem perekonomian ini digunakan oleh uni soviet, kuba, korea utara, cina, dan
rusia, namun kini rusia dan cina sudah mulai meninggalkan sistem ini atau tidak
lagi menggunakan nya sepenuh nya, sistem ini sempat ingin digunakan di
Indonesia melalui partai PKI beruntung pemerintah mampu menumpas PKI. Sistem
ini tidak digunakan di Indonesia.
Ciri-ciri
sistem ekonomi komando/pusat/perencanaan:
a) Semua alat dan sumber daya produksi
dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada(tidak
diakui)
b) Pekerjaan yang tersedia dan siapan yang
akan bekerja ditentukan oleh pemerintah
c) Kebijakan perekonomian diatur pemerintah
d) Perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh pemerintah
e) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi,
distribusi, dan konsumsi diatur oleh Negara
Sistem
Ekonomi Pasar/Liberalis/Kapitalis
Sistem
ini adalah kebalikan dari sistem ekonomi komando. Pada sistem ekonomi ini
kegiatan ekonomi produksi,distribusi,konsumsi dilakukan masyarakat atau pihak
swasta. Pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang
berhubungan dengan penyelenggaraan Negara. Pihak swasta menguasai alat-alat
produksi, akibat nya kepemilikan tidak terbatas ,setiap individu berusaha meningkatkan
keterampilan dan kemampuan nya untuk menguasai sector ekonomi sehingga timbulah
persaingan untuk maju. Sistem ekonomi pasar dapat menumbuhkan inisiatif dan
kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi , setiap individu dapat
memilih sumber daya yang ada,menghasilkan barang bermutu tinggi, namun sistem
ekonomi pasar sulit dalam melakukan pemerataan pendapatan berbeda dengan sistem
ekonomi komunis yang dapat meratakan pendapatan dan mengatur inflasi, pada
sistem ini kesenjangan social sangat terlihat. Sistem ekonomi ini digunaka di
amerika serikat dan inggris.
Ciri-ciri
sistem ekonomi pasar/liberalis/kamptalis:
a) Semua sumber produksi menjadi milik
masyarakat
b) Pemerintah tidak ikut campur secara
langsung dalam kegiatan ekonomi
c) Timbul persaingan dalam masyarakat
d) Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas
pencarian keuntungan
e) Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan
keadaan pasar
f) Biasanya barang-barang produksi yang
dihasilkan bermutu tinggi
Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran ini adalah perpaduan antara sistem ekonomi komando dan pasar.
Dalam sistem ini pemerintah dan masyarakat saling berinterkasi dalam
perekonomian. kegiatan ekonomi diserahkan kepada pasar namun sampai batas tertentu
pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan. Dengan sistem ini
pemerintah dapat menjalankan fungsi pengendalian nya dengan baik, tujuan
pengendalian dari pemerintah agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak
hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran:
a) Harga tidak semata-mata ditentukan oleh
mekanisme pasar,tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan
b) hak milik individu atas faktor-faktor
produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah
c) kepentingan umum lebih diutamakan
d) campur tangan pemerintah dalam
perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang
banyak
Sistem
Ekonomi Indonesia
Setelah
Indonesia merdeka banyak tokoh-tokoh bangsa yang merumuskan sistem
perekonomian Indonesia salah
satu nya adalah mantan wakil presiden Bung Hatta mengeluarkan gagasan nya yaitu
sistem perekonomian Indonesia adalah koperasi, juga Sumitri Djojohadikusumo
mencetuskan ekonomi campuran. Dalam proses selanjut nya disepakati lah sistem
ekonomi pancasila. Dengan sistem ekonomi pancasila ini Indonesia menentang
sistem ekonomi liberal,komunis dan monopoli namun pada masa orde baru Indonesia
pernah mencicipi sistem ekonomi liebralisme dan komunis, pada masa orde lama
ini perekonomian Indonesia sangat tidak sehat dengan angka inflasi yang tinggi.
Pada masa orde baru sistem ekonomi pancasila berdasarkan ekonomi demokrasi
kembali dipertegas dan satu-satu nya menjadi acuan perekonomian Indonesia namun
dalam pelaksanaan nya sistem ekonomi pancasila tidak menjadi acuan satu-satu
nya, sistem ekonomi pada saat itu condong kapitalisme,ditandai dengan dibuka
nya pintu masuk investor-investor asing,mulai ada nya kesenjangan sosial yang
mencolok.
Setelah
masa orde baru usai dan digantikan masa atau era reformas perekonomian menjadi
kacau, harga-harga naik, banyak pengusaha yang gulung tikar , dampak kerususan
1998 sangat terasa pada masa itu, pada masa reformasi sistem eknomi Indonesia
adalah kerakyatan pancasila namun dalam praktik nya sistem ekonomi Indonesia
lebih ke kapitalistik.
Keadaan
Perekonomian Indonesia saat ini
Sistem
Ekonomi Indonesia pada masa sekarang ini lebih kepada ekonomi kapitalis,
terlihat dari jurang pemisah si kaya dan si miskin, sistem ekonomi saat ini
cenderung melahirkan kemiskinan,keadaan ekonomi di tentukan keadaan pasar,
pemerintah seolah-olah tutup mata dengan keadaan ekonomi rakyat nya,
pejabat-pejabat melakukan KKN yang menambah buruk perekonomian Indonesia,
ditambah lagi bangsa ini akan menaikan harga bahan bakar minyak yang akan
sangat menyusahkan rakyat, harga-harga terancam naik, pemerintah hanya
memberikan solusi BLT yang hanya dilakukan untuk beberapa bulan kedepan setelah
itu akan menutup mata nya, pemerintah seperti menulikan telinga nya tidak
mendengar jeritan rakyat nya mereka lupa siapa yang memilih mereka, memang
harga minyak di dunia tidak stabil dengan harga yang tinggi namun bukan dengan
cara menaikan harga bbm solusi nya, Kwik Kian Gie pakar ekonom Indonesia berteriak
keras bahwa tak perlu manaikan bbm. Demo, pengangguran, tindak kriminal adalah
fakta perekonomian Indonesia masih buruk, ekonomi Indonesia hanya meningkat dan
terlihat bagus diatas teori. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam nya tapi
miskin dan menganggur diatas kelimpahan sumber daya alam nya sendiri. sistem
ekonomi Indonesia bila dicermati baik-baik seperti sistem ekonomi liberalis,
pancasila hanya seperti pajangan, kita semua seolah-olah lupa akan sila ke
lima. Semoga perekonomian Indonesia dapat lebih baik nanti nya.